Wednesday, November 15, 2006

Bedanya Mengajar Orang Tua


Hari ini hari kedua saya membawakan materi Linux di Pare-pare, sebanyak 48 orang guru SMA kelas XI se kota pare-pare ikut dalam pelatihan Linux (Fedora Core 5) dan OpenOffice.Org 2.0, selain yang diajarkan termasuk sangat baru sekali di kalangan guru-guru apalagi Linux juga Bapak dan Ibu yang ikut pelatihan ini, sebagian besar baru menyentuh yang namanya komputer, wah bayangkanmi bagaimana repotnya, tapi yah sedikit terbantulah dengan beberapa asisten yang mendampingi, hari pertama saya mengajarkan pengenalan komputer, hardware dan software, serta linux fedora, hari ini belajar OOo Writer 2.0, tapi Ahamdulillah semangat guru dalam belajar tinggi sekali sehingga mengajarnya juga asik karena disimak dengan baik, dan saya melihat diraut muka mereka ada optimisme belajar komputer walaupun sebahagian rambut beliau sudah putih, saya salut...., itulah bedanya...

Monday, November 13, 2006

Di Pare-pare


Mulai hari ini sape seminggu kedepan saya tugas di Pare-pare, tugasnya adalah menjadi Pengajar untuk Pelatihan Linux (Fedora Core 5) dan OpenOffice.org 2.0, yah... baru tiba langsung meluncur ke Internet, isi blog ini, tapi sedikitmo nah, saya mau isttirahat dulu, soalna naik motorka ces, 3 setengah jam diatas motor melewati 4 kabupaten, Makassar-Maros-Pangkep-Barru akhirnya sampe di Pare-Pare, ok ces.. istirahat dulu nah....

Tuesday, November 07, 2006

Refleksi 27 Tahun Usiaku ( Bag. 2 )


SMA : Hanya satu pilihan yaitu sekolah kejuruan, hobi saya di bidang elektronik menuntut saya untuk sekolah di STM (Sekolah Teknologi Menengah), nah, 2 pilihan STM waktu itu yang menjadi favorit siswa SMP, yaitu STM Negeri 1 dan STM Pembangunan Makassar, saya mendaftar keduanya, namun sya dibuat bingung karena hari Tes masuknya sama, akhirnya saya memilih STM pembangunan yang nitabene dekat dengan rumahku, namun alhasil belum rejeki yang tidak lulus, alternatif saya sudah ada yaitu STM Muhammadiyah Bontoala, yang juga dekat dari rumah, saya mengambil jurusan Teknik Elektronika, 3 tahun saya disana dan selalu berada pada peringkat pertama dan lulus sebagai peringkat terbaik, cie...., di Sekolah inilah juga saya mulai mengenal yang namanya organisasi, IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah) merupakan cikal-bakal kehidupan organisasiku, dan disinilah saya banyak belajar akan arti kehidupan

Pasca SMA : Setamat SMA, kebingungan melandaku, mau lanjut kemana? awalnya saya ingin masuk ke Seolah Komputer, tapi karena desakan berbagai pihak saya mendaftar di Unhas, lagi-lagi saya tidak lulus, ya ada tawaran masuk D1 untuk mengisi kekosongan yang memilih Sentra Pendidikan Bisnis (SPB Makassar) jur. Teknik Komputer, 1 tahun saya disana banyak kenangan dan pelajaran yang saya dapatkan.

Pasca D1 : Kerja...!, itulah dibenakku saat itu, dan tidak lama menunggu sayapun mendapatkan tawaran bekerja di sebuah Yayasan yaitu (YPAC) Yayasan Pembinaan Anak Cacat cabang Makassar sebagai Teknisi Komputer dan saat itupula langsung terbang ke jakarta untuk mengikuti pelatihan Internet sebagai pembekalan, setahun saya di YPAC menuntut saya harus melanjutkan pendidikan dan hanya satu pilihan yaitu Sekolah Komputer

S1 : Keinginan untuk masuk ke sekolah kemputer tidak dapat ditunda lagi, sedikitnya tiga Stmik dan Amik yang menjadi incaranku dan akhirnya hatiku berlabuh di STMIK Handayani Makassar, mengambil Jurusan Teknik Komputer, sambil bekerja di YPAC Makassar, sayapun melanjutkan kuliah, sesekali bolos kerja untuk kuliah, dan sesakli bolos kuliah untuk kerja, namun syukurlah nilaiku tidak anjlok karenanya, kembali tuntutan berorganisasi sangat kuat dalam diriku, baru 2 bulan kuliah saya mengajak seorang senior untuk membentuk organisasi baru di kampus yaitu Lembaga Dakwah Kampus (LDK-FKMI) dan Alhamdulillah LDK masih eksis sampai sekarang, waktu itu saya sebagai Sekretaris Umum, selepas dari LDK saya mengikuti pemilihan Ketua Himpunan Teknik Komputer (HIMAKOM) dan sayapun terpilih sebagai Ketua, sepak terjang organisasi dikampus diikuti oleh organisasi diluar kampus, saya menahkodai IRMANUR (Ikatan Remaja Masjid Nurul Khaerat) Kota Makassar, mengabdi di beberapa TKA-TPA, Sekretaris di yayasan AN NUR, LPPTKA, BKPRMI, IRM, Pemuda Muhammadiyah Cabang LPL dan organisasi lainnya, kesemuanya membuat saya lebih banyak belajar akan romantika kehidupan.

bersambung

Saturday, November 04, 2006

Refleksi 27 Tahun Usiaku ( Bag. 1 )

Empat November Tahun tujuh sembilan tepatnya hari Ahad, lahir didunia ini anak pasangan Syahrir Nur & St Aisyah Madjid, kemudian memberinya nama Muhammad Nadzirin Anshari Nur.

TK: Waktu kecil ayah ibu, memanggil saya Aco, nama panggilan yang kerap digunakan orang tua diMakassar untuk memanggil anak kecilnya, tapi setelah saya sudah mulai bisa berdiri saya dipanggil anshar. Anshar kecil sehari-harinya dikenal cengeng dah suka menangis, tapi disamping itu sifatnya yang pendiam, Usia 7 tahun masuk TK Aisyiyah Layang Selatan yang kepala sekolahnya adalah Ibu saya sendiri, pagi pergi dengan membawa tentengan Tas berisi kue dan sebotol minuman air putih, kadang susu manis, rutinitas itu saya jalani 2 tahun dari kelas Nol Kecil lanjut ke Kelas Nol Besar, bermain, cerita menyanyi, menangis mewarnai hari-hariku di Taman kanak-kanak, hingga usiaku beranjak 7 Tahun.

SD :Di usia itu saatnya saya mengenyam pendidikan Sekolah dasar, dan kebetulan di dekat rumah kira-kira 50 meter dari rumah terdapat sekolah dasar, disitulah saya dimasukan, namanya SD Negeri layang 72. Seperti halnya anak-anak lain seuisiaku, saya belajar, bermain kadang berkelahi namun syukur prestasiku di sekolah selalu berada pada 5 besar, ada hal yang menarik waktu SD, waktu itu kelas 4 SD cawu 3, saya diajak om saya yang umurnya 2 kelas diatasku, untuk melihat-lihat sekolah lain yang waktu itu sekolahnya om saya yaitu SD Negeri 7 layang, saya dibujuk untuk pindah sekolah dengan macam-macam perimbangan, dan apa yang terjadi, sayapun terhanyut oleh rayuannya, Kelas 5 SD saya resmi pindah ke SD Negeri 7 Kompelks yang letaknya 100 meter dari sekolah saya sebelumnya, suasana baru terasa, hingga akhirnya saya tamat di sekolah tersebut.

SMP: Awalnya saya pusing cari sekolah, antara Sekolah Negeri, Swasta atau Pesantren, namun dari hasil renungan, akhirnya saya masuk di sekolah yaitu SMP Muhammadiyah 1 Disamakan, Di sekolah ini banyak cerita, diantaranya; sekelas cowo' semua (kelas cewe' dan cowo' terpisah) dan dari situlah saya tidak begitu bergaul dengan cewe' sampai tiga tahun sekolah di SMP berhadapan sama cewe' saja kadang saya grogi, saya pun masih di kenal siswa yang pendiam dan kalem, hehehe..., sempat masuk Pengurus Osis, disituklah awal saya mengenal organisasi, tapi sekali lagi belum mampu bicara didepan umum. akhirnya 3 tahun terlampaui, menanti langkah selanjutnya...

bersambung.....